Yang Berbakatlah yang akan dikenang

Pemilik Blog

Zainuddin

Wednesday 24 May 2017

On May 24, 2017 by zainuddin in    No comments
Jangan bersedih, yang menjadi padanan buku laris La Tahzan, buah pena Dr.Aidh Al-Qarni, iya menekankan bahwa "hidup dihari ini, sebab kemarin adalah kemarin telah berlalu sedang yang besok adalah besok. belum ada.

Buku ini kata penulisnya akan mengatakan Bergembiralahdan berbahagialah".Selalu optimis dan tidak berburuk sangka kepada tuhan, jalani hidup ini apa adanya dengan penuh ketulusan dan keriangan.

hari ini adalah milik anda, dengan indahmya Aidh menulis " jika kamu berada di pagi hari jangan lah menunggu sore tiba ,hari inilah yang akan anda jalani bukan kemarin yang telah berlalu dengan begitu banyak kebaikan dan keburukannya, dan bukan esok hari yang belum tentu datang, hari yang saat ini mataharinya menyinari anda, dan siangnya manyapa anda inilah hari anda".

Umur anda,mungkin tinggal hari ini, maka anggaplah umur anda tinggal hari ini, atau seakan akan anda dilahirkan hari ini dan  akan mati hari ini juga. dengan begitu hidup anda tidak akan tercabik cabik di antara gumpalan keresahan, kesedihan, dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali mengakutkan.

Beberapa waktu lalu,di harian fajar, saya menulis semacam elegi kepada kehidupan dengan sepintas mengutip La Tahzan . saya mendapat SMS dari pembaca "beli dimana buku itu?  ini salah satu petunjuk kecil, bagaimana masyarakat di kepung oleh krisis, akan mendambakan bimbingan kearah kedamaian , jauh dari kesedihan, duka nestapa dan ketidakpastian hidup.

setelah berlalu beberapa hari, saya mendapat kiriman SMS dari seorang anak muda, iya bilang orang tuanya hidup pas-pasang. mati matian orang tuanya membiayai sekolahnya. ia sempat kuliah ,ketika orang tuanya tak mampu lagi membayar dia berhenti kuliah lalu mati matian lagi mencari kerja. ia ingin sekali membalas jasa orang tuanya tapi pekerjaan tak kunjung didapat.

Anak muda itu putus asa, ia bilang sama saya "La Tahzan , seperti usul saya sudah iya baca,tapi kesedihan tidak kunjung berlalu . satu satunya pilihan terakhir katanya ingin naik ke gedung bertingkat dua puluh lalu longcat dan mengakhiri kehidupan ini.

Saya langsung telepon dia dan berteriak "Jangan! Jangan putus asa! jangan!selanjutnya saya tidak mendengar lagi kabar dari dia. saya percaya Insya Allah dia tidak melakukannya, saya cuma bisa berdoa semoga dia sudah terjung kedalam kehidupan. dan bukannya terjung dari gedung dua puluh tingkat mengalir pada pergulatan dan upaya.

berbulan bulan kemudian tiba tiba anak itu menirim sms lagi " pak bersusah payah ada gunanya, betapapun kecilnya gaji,tapi saya sudah bekerja". saya mendengar kegembiraan dari anak muda itu, ia bahkan mengajari saya dengan menunjuk halaman halaman terakhir La Tahzan Bacalah itu pak !.
saya mendapatkan paragraf yang menyebutkan kalam Allah (QS Al Balad 4) sesungguhnya kami menciptakan manusia berada dalam susah payah.

Ayat ini , tulis Aidh Al-Qarni menyatakan tentang hukum alam yang tidak bisa di utak atik tentang penciptaan manusia.bahwa manusia harus bekerja keras harus berada dalam kesulitan dan harus menjalani hidup yang tertekan. Mengapa? karena manusia harus mengenali kenyataan dirinya dan membangun siasat bagaimana mereka membangun kehidupannya.

Kesedihan dan kesusahan tidak pernah pergi dari hidup kita maka penjarakan dia.saya ibarat kan kesedihan adalah singa jadilah anda pelatih sirkus yang bikin tunduk raja hutan dengan tongkatmu.
Belakangan ini media massa banyak merilis berita dan ulasan tentang meningginya tingkat kekerasan di tengah masyarakat. termasuk khususnya kekerasan dalam rumah tangga,dan lebih khusus lagi kekerasan pada diri sendiri banyak orang stress , depresi dan putus asa.

sumber buku dari Permainan Kekuasaan

0 komentar:

Post a Comment